Tentang aku dari sudut pandangmu
Aku tidak tertarik siapa dirimu, atau
bagaimana kau bisa tiba dihatiku.
Aku hanya ingin tahu apakah kau
mau berdiri di tengah bara
bersamaku dan tak mundur teratur.
Aku tidak tertarik sejak kapan atau
bila mana kau belajar mencintaiku..
Aku hanya ingin tahu adakah
kekuatan yang menjagamu dari
dalam, saat segala hal berjatuhan.
Aku ingin tahu apakah kau tetap
ingin bersamaku,
dan apakah kau benar2 menyukai
semua hal tentang aku. Meski di
saat2 hampa.
Kau tahu, denganmu semuanya
menjadi begitu indah.
meski terkadang jarak memisahkan
kita, tapi setidaknya rasa tetap sama
kadarnya.
Dan semuanya menjadi benar saat aku ternyata benar2
mencintaimu.
Lalu,
Yakinkan padaku bahwa kita tak
akan lelah atau menyerah. Dan
dengan segala cara kita akan
mencoba, jika nanti gagal
setidaknya kita sudah mencoba..
Kini, aku berada di sini didesak
antara masalalu mu yang memang
kadang tak sepenuhnya
kumengerti dan masa depan yang
kadang juga mencemaskan.
Tapi kita akan selalu bertahan di
antara ribuan kata-kata yang
terucap, ribuan resah yang kadang
memuncak bahwa dalam
kehidupan ini akan ada begitu
banyak tantangan yang mesti kita hadapi.
Lantas apa yang harus dilakukan
dengan semua waktu yang tersisa
di depan sana? Entahlah, aku tak
mengerti. Hanya yang aku inginkan,
aku ingin menghabiskan sisa itu
bersamamu.
Menyaksikan Matahari.. yang terbit
dan terbenam dalam hamparan
kebahagiaan hanya bersamamu.
ketika pagi merekah maka terbitlah
Ia, lalu kita menyambutnya dengan
riang, pada tarikan nafas pertama
seolah hidup selalu dan baru saja di
mulai dan kita seolah terlahir
kembali setiap paginya.
Kemudian aku akan disibukkan
oleh siang, menyiapkan makanan,
menyambutmu pulang setelah
bekerja seharian. Untuk kita.
Hingga di suatu petang yang kita
lakukan adalah duduk di sebuah
bangku sambil menatap matahari
yang akan tenggelam, dengan rasa
yang panjang. Sambil tersenyum
atau meneteskan air mata, dengan jemari kita saling memagut erat.
Bersama mengeja waktu yang
melaju menyeret takdir kita.
Setelah segalanya.. segala yang
telah dan belum dilalui, dan apa
yang ada di kedalaman Harapan? Di
mana segalanya di mulai di
kebisuan mimpi mimpi kita..
Begitulah senja datang dengan
membawa melankolinya tersendiri.
Suatu saat, ketika waktu telah
menuakan kita. Kita akan duduk di
sebuah tempat, yang akan selalu
mengingatkan kita bahwa kita berdua adalah bagian yang tak
akan pernah dapat terpisahkan.
Tak akan pernah dapat
terpisahkan...
0 komentar:
Posting Komentar